Sabtu, 11 Februari 2012

930 Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen

Tuban (beritajatim.com) - Akibat hujan lebat yang terus menyurur Kabupaten Tuban hingga banjir, membuat 930 hektar tanaman padi di delapan desa di Kecamatan Plumpang, terancam gagal panen dan mengalami puso lantaran terendam sejak 5 hari lalu.

Dari data yang dihimpun beritajatim.com, ratusan hektar tanaman padi yang terancam gagal panen dari delapan desa di Kecamatan Plumpang, yakni Desa Magersari, Penidon, Plumpang, Bandungrejo, Cangkring, Plandirejo, Sembungrejo, Kedungrejo, Klotok, Kedungsoko, Jatimulyo dan Kepohagung.

Sejumlah petani mengatakan, padi yang terendam banjir akibat luapan dari sungai Afur Kuwu yang masih dalam pengerukan itu sudah saatnya untuk dilakukan panen, hanya tinggal menunggu waktu sekitar tiga minggu lagi.

"Ini sudah lima hari banjirnya airnya juga belum surut, kita sudah melaporkan ini pada pihak UPTD Pertanian Kecamatan, akan tetepi hingga detik ini belum ada sama sekali untuk mengatasi banjir ini, ini kita sudah pasti gagal panen,” keluh Ismail, salah satu petani.

Adapun untuk tanaman padi yang terremdan banjir luapan sungi tersebut rata-rata yang terncam puso hampir 100 hektar untuk setiap desa dari delapan desa tersebut yakni Desa Magersari yang terndam banjir mencapai 80 hektar, Penidon 40 hektar, Plumpang 115 hektar, Bandungrejo 65 Hhktar, Cangkring 35 hektar, Plandirejo 100 hektar, Sembungrejo 125 hektar, Kedungrejo 50 hektar, Klotok 200 hektar, Kedungsoko 75 heltar, Jatimulyo 25 hektar dan Desa Kepohagung 25 hektar.

Sementara itu untuk pihak Dinas Pertanian Kabupaten Tuban membenarkan kondisi tersebut. "Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan, baik di Kecamatan Plumpang atau pada kecamatan lain terutama wilayah yang berada ditepian bengawan solo, untuk mengetahui semua total kerugian yang dialami oleh petani," ungkap Sudarmaji, Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tuban.

»»  Baca Selanjutnya...

PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW. DI PEMKAB TUBAN

Rasulullah adalah Suri Tauladan yang baik dan wajib menjadi contoh untuk seluruh umat, untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.  ini Pemkab Tuban menyelenggarakan Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW. pada hari kamis 9 Februari 2012  bertempat di halaman tengah Pemkab Tuban yang dihadiri Bupati, Wakil Bupati, Jajaran Forpimda, Kepala Dinas, Badan, Kantor, Bagian Sekda  Kabupaten Tuban, Camat Sekabupaten Tuban, Ketua MUI dan jajaran Pejabat Kemenag serta Kepala KUA Se kabupaten Tuban, Kepala desa dan kelurahan Se Kecamatan Tuban, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Seluruh Karyawan dan Karyawati Pemkab Tuban.
Menurut Ketua Panitia yang juga Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tuban Drs. H. Leksono, M.Pd.I, acara ini selain bertujuan untuk Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT dan Hikmah Maulid Nabi, juga bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antar Ulama’, Umara’, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan sesama Korps Pemerintah kabupaten Tuban.
Bupati Tuban H. Fathul Huda dalam sambutannya sangat mendukung peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. dan peringatan-peringatan Hari besar agama semacam ini. Beliau  berharap akan terjadi kesinambungan di waktu kedepan dan dapat jadi contoh untuk acara keagamaan  di seluruh kecamatan di kabupaten Tuban. Pak Huda juga menekankan bahwa dalam memerintah Kabupaten Tuban kedepan tak kan lepas dari Tauladan Rasulullah Muhammad SAW. sehingga Tuban bisa terus lebih baik lagi.
Acara Pengajian ini di isi dengan Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW. oleh KH. Agus Ali Masyhuri atau biasa di panggil dengan Gus Ali dari Tulangan Sidoarjo. Gus Ali menekankan akan pentingnya meneladani sifat-sifat Rasulullah dalam kehidupan kita sehari-hari baik dalam keluarga maupun pekerjaan sehingga selain selamat di dunia juga selamat di akhirat kelak.
»»  Baca Selanjutnya...