Peta Desa Nguruan
Menurut cerita sesepuh atau orang yang dituakan
di desa. Desa Nguruan berasal dari tiga kata yaitu "Ngumpule
Uru-UruAn" yang berarti "tempat mengumpulnya aliran (air)" kata
tersebut diperoleh karena semua aliran mata air dari dataran tinggi baik dari
desa lain maupun desa sendiri (wilayah dataran tinggi, sekarang Dusun Bulung
dan Tanjungan) yang mengalir kepusat Kota.
Desa Nguruan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban,
Propinsi Jawa Timur adalah desa paling ujung timur dari Kecamatan Soko yang
berjarak 32 km dari ibu kota Kabupaten Tuban dan 5 km dari kota Kecamatan Soko.
Desa Nguruan sebelah utara berbatasan dengan desa Gununganyar Kecamatan Soko,
sebelah selatan berbatasan dengan desa Sumurcinde Kecamatan Soko, sebelah barat
berbatasan dengan desa Jegulo Kecamatan Soko dan sebelah timur berbatasan
dengan desa Pekuwon Kecamatan Rengel.
Pada zaman penjajahan Belanda, desa Nguruan
terbagi dalam 2 kelurahan yang terdiri dari kelurahan Krajan dan kelurahan
Bulung. Tiap kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang dibantu oleh
Bayan, Petengan, Kamituwo dan Jogoboyo.
Seiring
dengan perkembangan zaman, kedua kelurahan tersebut berubah menjadi satu desa
yaitu desa Nguruan yang terdiri dari dua dusun yaitu dusun Krajan dan dusun
Bulung. Sejak terbentuk Desa Nguruan telah mengalami pergantian kepemimpinan
(Kepala Desa) sebagai berikut:
Tahun 1867 – 1902, Desa Nguruan dipimpin oleh Honggo
Joyo
Tahun
1902 – 1928, Desa Nguruan dipimpin oleh Abdul Hadi
Tahun
1928 – 1953, Desa Nguruan dipimpin oleh Ngarijo
Tahun
1953 – 1973, Desa Nguruan dipimpin oleh H. Zaen Alwi
Tahun
1973 – 1998, Desa Nguruan dipimpin oleh H. Zaeni
Tahun
1998 – 2007, Desa Nguruan dipimpin oleh H. Eko Siswanto, SE
Tahun 2007 – 2013, Desa Nguruan dipimpin oleh Heri
Susilo
Tahun 2013 – 2019, Desa Nguruan dipimpin oleh H. Eko
Siswanto, SE
|